News Index
Webinar dan Kuliah Umum “Smart Environment Monitoring Analytics in Real Time System for IoT"
- Berita
- by Admin Berita
Seiring berkembangnya zaman munculah berbagai perkembangan teknologi. Salah satu perkembangan teknologi paling populer saat ini adalah konsep IoT atau Internet of Things yang dapat digambarkan sebagai koneksi benda fisik ke jaringan internet. Objek fisik ini dapat berupa peralatan elektronik dan terhubung ke perangkat keras yang biasanya tertanam dalam berbagai jenis peralatan sehingga terhubung ke internet. Program Studi (prodi) Magister Terapan menyelenggarakan webinar dan kuliah umum secara daring, pada Sabtu (17/9/2022). Webinar mengusung tema “smart environment monitoring analytics in real time system for IoT”, Kegiatan ini menghadirkan salah satu Dosen dan Peneliti dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Sritrusta Sukaridhoto, S.T.,Ph.D dan moderator Dr, Agus Urip Ari Wibowo, S.T.,M.T bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu bagi mahasiswa/I, kegiatan ini diikuti lebih kurang 400 orang peserta dengan MC Amelia Rahmadhani, S.Kom. Ketua Program Studi Magister Terapan Komputer Dr. Yohana Dewi Lulu Widyasari S.Si.,M.T. dalam sambutan mengatakan profil lulusan prodi magister di bidang cyber security, data sciene, internet of thing, dan system integration, jadi IoT merupakan suatu fokus yang menjadi perhatian, dimana IoT menjadi ilmu yang berkembang dan diteliti oleh Sebagian besar dosen, kami harapkan materi yang diberikan oleh narasumber dapat dijadikan bahan untuk penelitian dosen dan mahasiswa, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Menurut Sritrusta Sukaridhoto, internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet. IoT memiliki hubungan yang erat dengan istilah machine-to-machine atau M2M. Seluruh alat yang memiliki kemampuan komunikasi M2M ini sering disebut dengan perangkat cerdas atau smart devices. Perangkat cerdas ini diharapkan dapat membantu kerja manusia dalam menyelesaikan berbagai urusan atau tugas yang ada. Untuk membuat suatu ekosistem IoT, kita tidak hanya memerlukan perangkat-perangkat yang pintar, melainkan juga berbagai unsur pendukung lain di dalamnya. Berikut adalah berbagai unsur pembentuk internet of things: Artificial intelligence (kecerdasan buatan) Yang pertama ada kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah sistem kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang diimplementasikan atau diprogram di dalam mesin agar mesin dapat dapat berpikir dan berlaku layaknya manusia. AI ini sendiri memiliki beberapa cabang, salah satunya adalah machine learning. machine learning ini di Machine Learning Developer Dicoding loh sebagai langkah awal untuk mengembangkan AI. 2. Sensor Berikutnya ada sensor. Unsur ini merupakan unsur pembeda mesin IoT dengan mesin canggih lainnya. Dengan adanya sensor ini mesin mampu menentukan instrumen yang dapat mengubah mesin IoT dari yang semula bersifat pasif menjadi mesin atau alat yang bersifat aktif dan terintegrasi. 3. Konektivitas Yang terakhir adalah konektivitas. Konektivitas juga biasa disebut sebagai koneksi antar jaringan. Dalam dunia IoT sendiri ada kemungkinan untuk kita membuat jaringan baru, jaringan yang khusus digunakan untuk perangkat IoT. Setelah mengetahui penjelasan dan unsur-unsur untuk membentuk suatu ekosistem IoT, sekarang kami akan menjelaskan apa saja manfaat internet of things dalam berbagai bidang. Dalam penerapannya sendiri internet of things ini membawa banyak sekali manfaat. Selain manfaat utamanya untuk mempermudah pekerjaan manusia, internet of things juga bermanfaat dalam berbagai bidang.
Webinar dan Kuliah Umum "Designing Modern Big Data In Cloud Computing"
- Berita
- by Admin Berita
Era digital hadir dan mendorong seluruh negara, termasuk Indonesia, untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Salah satunya adalah Cloud Computing, Terlepas dari semakin banyaknya penggunaan Cloud Computing terlebih dahulu kita mengetahui apa itu Cloud Computing dan bagaimana perkembangan cloud computing pada Era industri 4.0 di Indonesia. Cloud Computing yaitu teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, yang memberikan hak akses kepada pengguna Komputer. Penerapan komputasi awan saat ini sudah banyak diterapkan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Yakni Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Di Indonesia sendiri, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan Cloud Computing adalah Telkom. Cloud computing dinilai memberikan banyak manfaat teknologi, misalnya menawarkan sistem data terpusat dengan menghemat banyak sekali infrastruktur seperti data center, media storage karena seluruh keperluan telah tersedia secara virtual. Tidak hanya itu cloud computing juga memberikan manfaat di bidang keamanan seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dan masih banyak lagi. Program Studi (prodi) Magister Terapan menyelenggarakan webinar dan kuliah umum secara daring, pada Sabtu (19/03/2022) lalu. Webinar mengusung tema “Designing Modern Big Data In Cloud Computing”, Kegiatan ini menghadirkan salah satu narasumber Dr. Ridi Ferdiana, S.T., M.T. serta moderator Satria Perdana Arifin, S.T., M.T.I. bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu bagi mahasiswa/I, kegiatan ini diikuti lebih kurang 300 orang peserta. Ketua Program Studi Magister Terapan Komputer Dr. Yohana Dewi Lulu Widyasari S.Si.,M.T. dalam sambutan mengatakan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya para pengembang perangkat lunak untuk bisa memanfaatkan berbagai layanan Cloud Computing dalam proses pengembangan perangkat lunak khususnya mahasiswa Magister Terapan Komputer. Ridi menjelaskan bahwa, big data belum dipahami oleh banyak orang, namun manfaat big data telah banyak dirasakan pengguna internet yang sering mengakses informasi. Big data dapat diartikan sebagai kumpulan data yang sangat besar, kompleks dan selalu bertambah seiring waktu. Data ini dihasilkan dari aktivitas kita saat berinternet. Contohnya saja informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, tanggal lahir secara sederhana. Namun, seiring penggunaan sosial media, marketplace, hingga mesin pencari yang kita gunakan sehari-hari dapat menghasilkan data sekitar 2,5 quintillion bytes setiap harinya. Dari sinilah, pentingnya kemampuan mengelola big data secara baik. Dalam seminar ini Ridi telah menyampaikan informasi yang berkaitan dengan situasi pertumbuhan Big Data. Dalam seminar ini juga telah disampaikan dan didiskusikan segala hal ada berkaitan dengan Big Data mulai dari sumber data, kendala yang dihadapi perusahaan dalam mengelola data yang sangat besar, teknologi informasi yang dapat membantu prose pengolahan Big Data, sampai dengan inforormasi keuntungan apa saja yang dapat diperoleh sebuah perusahaan jika dapat melakukan pengelolaan dan pengolahan Big Data dengan tepat, cepat dan benar.
Resmi Dibuka, Prodi Teknik Komputer Magister Terapan PCR Satu-satunya di Pulau Sumatera
- Berita
- by Admin Berita
Politeknik Caltex Riau (PCR) membuka program studi baru yaitu Program Studi Magister (S2) Terapan Teknik Komputer. Pembukaan program ini secara resmi ditandai dengan telah terbitnya Surat Keputusan (SK) Mendikbud No 534/M/2020 tertanggal 15 Mei 2020 tentang Pembukaan Program Studi Magister (S2) Terapan Teknik Komputer Politeknik Caltex Riau. SK pembukaan prodi baru ini disampaikan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tingggi (LLDIKTI) Wilayah X Prof Heri MBA kepada Direktur PCR Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid SSi MSc, dalam video conference pada Rabu, 27 Mei 2020. Dalam sambutannya Prof Herri menyampaikan selamat atas pembukaan prodi baru ini. Beliau berharap dengan dibukanya program Magister Terapan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang dijalankan PCR. Direktur PCR Dr Dadang mengaku bersyukur atas telah disetujuinya pembukaan program studi baru khususnya program magister terapan ini. “Alhamdulillah, pengajuan Program Studi Magister Terapan kita diterima oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). InsyaAllah pada tahun ini proses penerimaan mahasiswa baru untuk jenjang Magister Terapan akan kita buka,” ujarnya Dadang juga mengatakan bahwa pembukaan Program Magister Terapan ini merupakan amanat dari beberapa pihak yakni Kemristekdikti (Kemdikbud) melalui program Polytechnic Education Development Project (PEDP) dan Pemerintah Daerah Provinsi Riau dalam hal mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia pada tingkatan yang lebih tinggi. “Pemerintah Provinsi Riau ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya guru SMK dan ASN yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Maka dari itu, kami ingin berkontribusi menyukseskan visi Pemerintah Provinsi Riau khususnya dalam meningkatkan tata kelola dengan menerapkan teknologi informasi yang dimulai dari sumber daya manusianya. Di sisi lain program ini juga ditujukan meningkatkan kualitas lulusan SMK di Provinsi Riau melalui peningkatan jenjang akademik dan kompetensi guru-guru SMK,” ujarnya. Proses perencanaan pembukaan Program Magister Terapan sudah dilakukan sejak tahun 2018, hal ini sesuai dengan rencana stragegis (Renstra) Politeknik Caltex Riau. Pada tahun 2019 kita mengajukan proposal pembukaan Program Magister Terapan ke LLDikti Wilayah X untuk Program Studi Teknik Komputer. “Prodi Teknik Komputer Magister Terapan ini merupakan satu-satunya Program Magister terapan bidang Teknik Komputer dan Informatika di Pulau Sumatera. Prodi ini memiliki kosentrasi pada bidang cyber security, data engineering dan data science, application development, system integration,” ungkap Dadang Ia juga menambahkan bahwa untuk melanjutkan pendidikan di Magister Terapan ini calon mahasiswa tidak hanya berasal dari perguruan tinggi vokasi namun bisa juga dari universitas. “Lulusan S1 Universitas dan D4 dari Politeknik bisa mendaftar untuk melanjutkan studi Magister Terapan di Politeknik Caltex Riau. Proses perkuliahan nantinya akan dikombinasi antara perkuliahan tatap muka dan dalam jaringan (daring),” tambahnya Pada kesempatan ini Dadang juga menyampaikan bahwa Politeknik Caltex Riau mendukung pemerintah pada program pencegahan penyebaran Coivid-19 dan kampus merdeka “Seluruh sivitas akademika Politeknik Caltex Riau saling bahu membahu dan berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk membantu upaya pencegahan penyebaran mulai dari membuat faceshield, melakukan riset ventilator portable dan aplikasi. Pada minggu kemarin, kita menyerahkan 3 aplikasi terkait sistem pemantauan, aplikasi lacak dan dashboard PSBB kepada Pemerintah Kota Pekanbaru,” tambahnya Hingga saat ini, Politeknik Caltex Riau memiliki 11 Program Studi pada jenjang Ahli Madya (D3), Sarjana Terapan (D4) dan Magister Terapan (S2). Untuk jenjang D3 dan D4 akreditasi program studi sudah meraih akreditasi A dan B. Dengan fasilitas yang lengkap dan kompetensi pengajar sudah bersertifikasi internasional merupakan pilihan yang tepat utuk melanjutkan pendidikan Magister di Politeknik Caltex Riau. Informasi pendaftaran mahasiswa baru program Magister Terapan bisa dilihat di website https://magister.pcr.ac.id