Indeks Berita Halaman 2

Pekanbaru (6/4) - Dalam rangka percepatan visi 10K Mahasiswa, Politeknik Caltex Riau (PCR) mengadakan diskusi kelompok terpumpun bersama Kemendikbudristek. Kegiatan ini dilangsungkan pada hari Rabu, 5 April 2023 di Gedung Direktorat R.203 Kampus PCR. Kegiatan diskusi ini, PCR menghadirkan narasumber Dr. Lukman, S.T., M.Hum. yang merupakan Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pimpinan PCR dan tim kajian percepatan visi 10K Mahasiswa. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur PCR Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. Dalam sambutannya, Dadang mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan kesediaannya Direktur Kelembagaan bisa dapat hadir di PCR dalam rangka diskusi kelompok terpumpun. “Terimakasih atas waktu dan kesediaan yang diberikan untuk berdiskusi bersama Yayasan PCR dan pimpinan PCR. PCR ini didirikan pada tahun 2001 kerja sama antara PT Caltex Pacific Indonesia dan Pemerintah Provinsi Riau. Awal berdiri PCR hanya memiliki 3 program studi hingga kini berkembang menjadi 11 program studi pada jenjang Sarjana Terapan dan Magister Terapan," Jelasnya Dadang juga mengatakan tujuan kegiatan ini bagaimana bisa mendapatkan pencerahan terkait percepatan visi 10K mahasiswa PCR. “Kita dan Founding Father melihat bahwa PCR sudah berjalan semestinya dan baik. Praktik baik ini harapannya bagaimana lebih banyak lagi orang baik yang diluluskan. Maka dari itu, student body harus kita tingkatkan,” ujarnya Berbagai usaha telah dilakukan PCR salah satunya membuat tim untuk melakukan kajian terkait percepatan visi 10K mahasiswa. Dari kajian tersebut, kita sudah mendapatkan laporan dan juga masukan dari institusi sejenis, stakeholder baik dari sisi input maupun industri. Dadang juga berharap dengan adanya kegiatan diskusi kelompok terpumpun ini diharapkan mendapatkan pencerahan dari Direktur Kelembagaan terkait regulasi sehingga nantinya PCR dan Yayasan tidak salah arah dalam membuat peta jalan rencana yang lebih terukur. Pada kesempatan ini Dr. Lukman memberikan masukan terkait percepatan salah satunya yaitu pembukaan program studi baru yang kekinian. Selain itu, ia juga menyarankan untuk riset target pasar dan kebutuhan serta perkuat kerja sama dengan DUDI. Hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum Pengurus Yayasan PCR, Ir. Akson Brahmantyo didampingi Ketua II Pengurus YPCR Muhammad Herwan.

Pekanbaru (13/3) – Politeknik Caltex Riau (PCR) alami peningkatan pada klasterisasi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi menjadi Utama. Penetapan klasterisasi diterima berdasarkan surat yang dikirimkan Kemendikbudristek Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nomor 0183/E5.5/AL.04/2023 perihal Pengumuman Klasteriasasi Perguruan Tinggi pada hari Rabu, 8 Maret 2023.  Klasterisasi perguruan tinggi ini berdasarkan kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode 2019 hingga 2021.   “Alhamdulillah, tahun ini kita mengalami peningkatan klasterisasi perguruan tinggi dari Madya menjadi Utama berdasarkan kinerja dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya peningkatan ini, Kita dapat lebih banyak mengajukan pendanaan berupa program penelitan dan PkM kepada pemerintah. Sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi PCR dan mitra,” ungkap Kabag Penelitian dan Pengabdian kepada Maysarakat Anggy Trisnadoli, S.S.T., M.T.  Ia juga mengatakan bahwa pada klasterisasi ini, data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah di verifikasi dan validasi oleh verifikator.  “Data yang diperhitungkan pada klasteriasasi ini antara lain adalah penulis (author), afiliasi (affiliation), jurnal (journal), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (IPRs), dan buku (book),” katanya  Anggi juga berterima kasih dan serta terus mengajak seluruh dosen PCR untuk selalu memperbaharui informasi dan kelengkapan data terkait kegiatan P2M akun SINTA nya.  Klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan, namun merupakan pengelompokkan perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi kinerja perguruan tinggi sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis, serta sebagai landasan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.  Klasterisasi perguruan tinggi sebagai metode dalam mengidentifikasi, mengukur kinerja, dan mengelompokkan perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasikan kinerja perguruan tinggi melalui skema-skema kolaborasi yang menyatukan dan menyinergikan potensi-potensi perguruan tinggi melalui kolaborasi antar perguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

Teknologi machine learning, menjadi salah satu dari cabang Artificial Intelligence yang sangat diminati dan menarik perhatian karena teknologi ini mampu mempelajari data yang ada dan data yang diperoleh, sehingga bisa melakukan tugas tertentu.  Program Studi (prodi) Magister Terapan menyelenggarakan webinar dan kuliah umum dengan Penerapan Data Science dan Artificial Intelligence Untuk mendukung Operasi Hulu Migas”, secara daring, pada Sabtu (4/3/2023) lalu. Webinar mengusung tema “Artificial Intelligence”, dengan menghadirkan narasumber Dr, Joko Nugroho Prasetyo, HW dan moderator Dr. Juni Nurma Sari, S.Kom.,M.MT bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu bagi mahasiswa/I, kegiatan ini diikuti lebih kurang 200 orang peserta dengan MC Amelia Rahmadhani, S.Kom. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur PCR, Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid S.Si M.Sc, dalam sambutannya Dadang berharap semoga dengan adanya webinar ini akan memberikan hal yang sangat luar biasa untuk mempersiapkan diri dengan tantangan dimasa depan dan sebagai bagian dari perkembangan dunia. Selanjutnya Ketua Program Studi Magister Terapan Komputer Dr. Eman Hasri Putra, S.T.,M.Eng. dalam sambutan mengatakan ”Terima kasih atas kehadiran para narasumber yang luar biasa ini, dan tentu webinar ini diharapkan menambah wawasan dan bekal para mahasiswa beserta peserta dari umum yang mengikuti dengan baik resapi dan gali sebanyak banyaknya materi yang diberikan. Artificial Intelligence pada dasarnya berkaitan dengan pengembangan komputer yang mampu terlibat dalam proses berpikir seperti manusia.  Tipe data Artificial Intelligence (Big Data) menurut Dr, Joko Nugroho Prasetyo, HW terbagi menjadi tiga tipe yaitu 1) Terstruktur, 2) Tidak Terstruktur, 3) Semi Terstruktur. Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan adalah bentuk teknologi yang diciptakan untuk meniru fungsi kognitif manusia. Seperti menganalisis data, memahami pola, mengenali lingkungan sekitar hingga membuat keputusan. AI tidak selalu berbentuk robot seperti yang biasa kita lihat di film bergenre science fiction. AI seringkali berbentuk komputer, perangkat, bahkan tanpa wujud. Teknologi AI diciptakan untuk memahami dan memberi solusi terhadap suatu masalah dengan lebih cepat dan efektif. Lebih lagi, AI diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan manusia dengan lebih mudah serta memberi hasil yang maksimal.

Politeknik Caltex Riau (PCR) mengukuhkan sebanyak 530 wisudawan pada acara wisuda XIX, Sabtu (22/10). Dari jumlah tersebut, sebanyak 245 orang lulusan dari jenjang Ahli Madya (D3), 273 orang lulusan dari jenjang Sarjana Terapan (D4) dan 12 orang lulusan dari jenjang Magister Terapan (S2). Hingga saat ini PCR sudah meluluskan 5.129 alumni. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan secara hybrid, pengukuhan wisudawan tahun ini dilakukan secara luring dan juga dihadiri oleh orang tua wisudawan. Selain itu, pada wisuda kali ini adalah untuk pertama kalinya PCR menghasilkan lulusan dari Program Magister Terapan Direktur PCR, Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid S.Si M.Sc menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah dilantik pada hari ini."Atas nama pribadi dan seluruh civitas akademika Politeknik Caltex Riau dengan penuh rasa bangga mengucapkan tahniah kepada seluruh wisudawan dan keluarga atas keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan di Politeknik Caltex Riau,’’ ujar Dadang. Dadang juga mengungkapkan dipandang dari komposisi sebuah institusi pendidikan tinggi, PCR sudah lengkap, memiliki program dalam berbagai jenjang sampai ke tingkat pasca sarjana. Inilah kesempatan besar bagi siapa saja untuk melakukan skilling, re-skilling, dan up-skilling sebagai bekal dalam menjalani kehidupan. Sedangkan Indek Prestasi Komulatif (IPK) para wisudawan tahun ini rata-rata adalah tepat 2 tahun untuk Program Magister Terapan, lulusan terbaik atas nama Bayu Hanif Pratama dengan IPK 4 dari Program Studi Magister Terapan (S2) Teknik Komputer. Sementara itu, Ketua Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR) Drs Azhar MM berpesan kepada para wisudawan untuk dapat mempertahankan kompetensi yang diperoleh selama kuliah di PCR. "Wisuda ini menyatakan anda telah berhasil menguasai kompetensi (ilmu pengetahuan, keterampilan dan karakter) yang dibutuhkan oleh lapangan kerja pada program studi masing-masing. Dengan bekal kompetensi inilah anda kami lepas untuk bersaing di dunia usaha dan dunia industry," ujarnya. Sementara itu Ketua Dewan Pembina YPCR Saleh Djasit SH mengatakan, baru saja dua bulan yang lalu PCR merayakan Dies Natalis ke 21 yang dirangkaikan dengan acara pelantikan mahasiswa baru. Artinya PCR telah berkiprah di Bumi Lancang Kuning ini selama 21 tahun. "Sebagai salah seorang penggagas berdirinya PCR bersama dengan Bapak Baihaki Hakim, mantan Presiden Direktur PT Caltex Pacific Indonesia, Saya masih ingat tujuan kami mendirikan Politeknik ini. Politeknik Caltex Riau didirikan untuk menyediakan tenaga kerja lokal yang kompeten guna mengisi kebutuhan industri yang berkembang pesat di Provinsi Riau pada awal tahun 2000," ujarnya. Industri pada masa itu selalu mendatangkan pekerja dari luar Provinsi Riau. Kebutuhan industri terhadap tenaga kerja yang kompeten tidak dapat dipenuhi oleh kampus-kampus lokal. “Hari ini saya bisa menyatakan dengan bangga bahwa tujuan didirikannya PCR telah terpenuhi, bahkan melampaui dari cita-cita awal kami para penggagas kampus ini," ujarnya

Dalam era digital seperti saat ini, kemampuan literasi digital adalah suatu hal yang sangat penting, terutama bagi pebisnis. Literasi digital merupakan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan baik dan benar, sehingga mampu memahami, memanfaatkan, serta menghindari dampak buruk dari teknologi tersebut. Pada dunia bisnis, literasi digital sangatlah penting karena dapat membantu para pelaku bisnis dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis mereka.  Program Studi (prodi) Magister Terapan menyelenggarakan webinar dan kuliah umum secara daring, pada Sabtu (15/10/2022). Webinar mengusung tema “Memanfaatkan ICT Cerdas Menuju Advanced Literasi Digital”, Kegiatan ini menghadirkan salah satu praktisi literasi digital dan juga merupakan Direktur Eksekutif ICT Watch Indriyatno Banyumurti dan moderator Dr. Yohana Dewi Lulu Widyasari S.Si.,M.T. bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu bagi mahasiswa/I, kegiatan ini diikuti lebih kurang 400 orang peserta dengan MC Amelia Rahmadhani, S.Kom. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur PCR, Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid S.Si M.Sc, dalam sambutannya Dadang mengucapkan selama ini webinar lebih dititik beratkan pada peningkatan knowledge yang berkaitan dengan matakuliah yang berhubungan dengan infokom, pada kesempatan ini kita melihat bagaimana literasi digital dari sisi yang lain. Literasi digital di provinsi Riau menjadi perhatian bagi kita bersama karena indek literasi digital 3,35 dengan peringkat dua dari bawah, ini sangat miris dan jauh dari standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Semoga kuliah ini dapat membantu kita bagaiman literasi digital yang baik dan menjadi momentum membangun literasi digital, keamanan data pribadi, privasi dll bagaimana meningkatkan internet yang sehat. Menurut Indriyatno Banyumurti, literasi digital adalah kemampuan manusia untuk menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara efektif untuk memperoleh, mengevaluasi, memproses, dan menyampaikan informasi. Konsep ini berkaitan erat dengan bisnis, karena pada era digital seperti sekarang, hampir semua aspek bisnis menggunakan teknologi sebagai sarana untuk mencapai tujuan bisnis. Pentingnya literasi digital dalam mengembangkan bisnis terletak pada kemampuan manusia untuk memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal dalam semua aspek bisnis seperti marketing, penjualan, pengelolaan keuangan, dan lain-lain. Literasi digital yang baik, dapat membantumu menguasai berbagai aplikasi dan media sosial untuk mempromosikan produk bisnis, mengelola data dengan lebih efektif, dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan bisnis. Selain itu, literasi digital juga memungkinkan manusia untuk mengikuti tren bisnis dan inovasi teknologi yang berkembang dengan cepat, sehingga dapat mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan daya saing bisnis. Peningkatan kemampuan literasi digital dapat membantu manusia meningkatkan kualitas bisnis dan meraih kesuksesan dalam era digital yang semakin kompetitif. Untuk meningkatkan literasi digital dalam bisnis dan mengoptimalkan penggunaan teknologi, ada beberapa langkah yang dapat ambil sebagai seorang pemimpin perusahaan, di antaranya sebagai berikut: Mengadakan pelatihan literasi digital. Meningkatkan mutu infrastruktur teknologi. Meningkatkan efisiensi penggunaan teknologi. Mengadopsi strategi pemasaran digital. Menggunakan analisis data.ng Jika diterapkan di dalam setiap kegiatan bisnis, langkah-langkah tadi dapat meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas perusahaan.